Kamis, 24 Maret 2011
ASAL USUL AYAM KETAWA ATAU AYAM GAGA’
Kawasan Sidrap (sidenreng Rappang) selama ini dikenal masyarakat sebagai lumbung padi Sulawesi selatan, namun sebenarnya daerah dengan tanah subur ini memiliki satu potensi unggulan di bidang perunggasan yang belum dibudidayakan secara maksimal.
Di daerah sidrap terdapat satu jenis ayam yang berbeda dengan ayam yang selama ini kita kenal, ayam tersebut memiliki ciri khas dari suara yang sangat unik kalau berkokok.
Secara pisik ayam tersebut hampir sama dengan ayam biasa, Kokok Ayam Sidrap, pada ujung suara kokok seperti orang ketawa, Jenis ketawanya bermacam-macam.
Didaerah asalnya ayam ini disebut Ayam Gaga’, tetapi karena suara kokoknya seperti orang ketawa, maka ayam ini di sebut Ayam Ketawa.
Ayam Ketawa sangat langkah karena dari sejarah nya dahulu yang memelihara ayam ketawa rata-rata Bangsawan, dan merupakan symbol status sosial sehingga masyarakat sangat jarang memeliharanya karena ada perasaan segan dan hormat pada Rajanya ,sehingga perkembangan Ayam ketawa Sangat terbatas.
Ayam Ketawa hanya dapat ditemukan di kampung Baranti, Panca Rijang, benteng, Simpo Arasi’e dan sekitarnya yang dipelihara dalam lingkungan keluarga, Ayam Ketawa atau Ayam Gaga’, hanya dapat dihasilkan dari perkawinan sejenis.
Dilihat dari warna baku Ayam Ketawa, Menurut M.Yusuf MD, dan Toko masyarakat lain, Ayam Ketawa yang digemari oleh masyarakat Bugis meliputi :
Bakka : Ayam Ketawa yang warna dasar Putih mengkilap dengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih.
Lappung : Ayam Ketawa warna dasar bulu hitam dengan merah hati dengan merah hati, dan mata putih.
Ceppaga : Ayam Ketawa warna dasar hitam dengan dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah betuk putih dibadan sampai pangkal leher dan kaki hitam.
Kooro : Ayam Ketawa Warna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning mengkilabdan kaki kuning atau hitam.
Ijo Buata : Ayam Ketawa warna dasar hijau dihiasi merah, diselingi warna hitam disayap, kaki warna kuning.
Bori Tase’ : Ayam ketawa warna dasar bulu merah dan dihiasi bintik bintik kuning keemasan.
CONTAC PERSON ; ( 085213722227 )
WARNA AYAM KETAWA
Sebagian Tokoh masyarakat Bugis percaya bahwa warna yang terdapat pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna, sehingga sebagian hobis ayam ketawa percaya atau memiliki kepercayaan teretentu pada ayam ketawa ini.
Adapun arti warna dari ayam ketawa :
1. Bakka : Warna dasar putih mengkilapdengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih, arti dari warna ayam ketawa ini adalah mengembangkan harta dari pemiliknya.
2. Ceppaga Bolong : Warna dasar Hitam dengan dihiasi warna dasar hitan dan putih, ditambah bintik putih dibadan sampai pangkal leher dengan kaki hitam, arti dari ayam ketawa ini sendiri adalah adanya harta.
3. Koro : Artinya menunjukan suatu tempat dan seolah olah menunjukan disana ada sesuatu atau harta.
4. Lappung : Artinya Menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis dapat menampung harta.
5. Ijo Buota : Artinya dapat membuat harta lebih lama atau abadi.
Sehingga akhir- akhir ini banyak peminat yang mulai mengembang biakan ayam ketawa selain ayam ketawa langka juga suara tertawanya merdu bahkan terkadang ada yang terdengar lucu atau mengerihkan, dan juga setiap warna mempunyai arti yang positif. INFO HUB; 085213722227
Adapun arti warna dari ayam ketawa :
1. Bakka : Warna dasar putih mengkilapdengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih, arti dari warna ayam ketawa ini adalah mengembangkan harta dari pemiliknya.
2. Ceppaga Bolong : Warna dasar Hitam dengan dihiasi warna dasar hitan dan putih, ditambah bintik putih dibadan sampai pangkal leher dengan kaki hitam, arti dari ayam ketawa ini sendiri adalah adanya harta.
3. Koro : Artinya menunjukan suatu tempat dan seolah olah menunjukan disana ada sesuatu atau harta.
4. Lappung : Artinya Menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis dapat menampung harta.
5. Ijo Buota : Artinya dapat membuat harta lebih lama atau abadi.
Sehingga akhir- akhir ini banyak peminat yang mulai mengembang biakan ayam ketawa selain ayam ketawa langka juga suara tertawanya merdu bahkan terkadang ada yang terdengar lucu atau mengerihkan, dan juga setiap warna mempunyai arti yang positif. INFO HUB; 085213722227
Jumat, 18 Maret 2011
WARNA AYAM KETAWA
Sebagian Tokoh masyarakat Bugis percaya bahwa warna yang terdapat pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna, sehingga sebagian hobis ayam ketawa percaya atau memiliki kepercayaan teretentu pada ayam ketawa ini.
Adapun arti warna dari ayam ketawa :
1. Bakka : Warna dasar putih mengkilapdengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih, arti dari warna ayam ketawa ini adalah mengembangkan harta dari pemiliknya.
2. Ceppaga Bolong : Warna dasar Hitam dengan dihiasi warna dasar hitan dan putih, ditambah bintik putih dibadan sampai pangkal leher dengan kaki hitam, arti dari ayam ketawa ini sendiri adalah adanya harta.
3. Koro : Artinya menunjukan suatu tempat dan seolah olah menunjukan disana ada sesuatu atau harta.
4. Lappung : Artinya Menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis dapat menampung harta.
5. Ijo Buota : Artinya dapat membuat harta lebih lama atau abadi.
Sehingga akhir- akhir ini banyak peminat yang mulai mengembang biakan ayam ketawa selain ayam ketawa langka juga suara tertawanya merdu bahkan terkadang ada yang terdengar lucu atau mengerihkan, dan juga setiap warna mempunyai arti yang positif.
Adapun arti warna dari ayam ketawa :
1. Bakka : Warna dasar putih mengkilapdengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih, arti dari warna ayam ketawa ini adalah mengembangkan harta dari pemiliknya.
2. Ceppaga Bolong : Warna dasar Hitam dengan dihiasi warna dasar hitan dan putih, ditambah bintik putih dibadan sampai pangkal leher dengan kaki hitam, arti dari ayam ketawa ini sendiri adalah adanya harta.
3. Koro : Artinya menunjukan suatu tempat dan seolah olah menunjukan disana ada sesuatu atau harta.
4. Lappung : Artinya Menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis dapat menampung harta.
5. Ijo Buota : Artinya dapat membuat harta lebih lama atau abadi.
Sehingga akhir- akhir ini banyak peminat yang mulai mengembang biakan ayam ketawa selain ayam ketawa langka juga suara tertawanya merdu bahkan terkadang ada yang terdengar lucu atau mengerihkan, dan juga setiap warna mempunyai arti yang positif.
TELUR AYAM KETAWA
Ayam ketawa betina sekali kawin akan menghasilkan kurang lebih 11 sampai 13 butir telur, tetapi daya tetas tinggi tidak terdapat pada telur pertama sampaitelur ketiga, hal ini karena pembuahan belum sempurna, jadi telur hanya menumpang lewat karena merupakan bentuk sel telur pertama, baru telur keempat dan seterusnya di pastikan telur, terisi dengan embrio.
Jadi saat telur ke satu sampai ke tiga keluar, kita ambil semua dan sisakan 1 butir telur sebagai pancingan agar betina terus bertelur.
Untuk menunjang masa kesuburan atau masa bertelur induk ayam ketawa, harus ditujang dengan pakan. Pakan yang digunakan selain poer diselingi dengan kacang hijau, fungsi kacang hijau sendiri adalah untuk meningkatkan daya tetas dan bisa menghasilkan telur lebih banyak dari ayam ketawa tersebut.
Jadi saat telur ke satu sampai ke tiga keluar, kita ambil semua dan sisakan 1 butir telur sebagai pancingan agar betina terus bertelur.
Untuk menunjang masa kesuburan atau masa bertelur induk ayam ketawa, harus ditujang dengan pakan. Pakan yang digunakan selain poer diselingi dengan kacang hijau, fungsi kacang hijau sendiri adalah untuk meningkatkan daya tetas dan bisa menghasilkan telur lebih banyak dari ayam ketawa tersebut.
AYAM KETAWA membawa keberuntungan
Pernahkah anda mendengar ayam bisa tertawa? Jika belum, datanglah ke Jalan Raya Kudus-Pati Km 6 Jekulo, Kudus, karena di tempat itu ada ayam jago yang suara kokoknya mirip orang ketawa.
Ayam tersebut milik Henny Purwatiningsih (Suara Merdeka, 6 Agustus 2010-Red). Henny , demikian perempuan itu biasa disapa, mendapatkan induk ayam ketawa dari Sulawesi, kemudian dia kembangbiakkan sendiri dan dalam jangka setahun jumlahnya sudah mencapai 20 ekor.
Ayam ketawa termasuk salah satu unggas yang dilindungi dan diyakini pemiliknya dapat mendatangkan hoki atau keberuntungan.
Bagaimana tidak mendatangkan hoki, harga seekor ayam ketawa dewasa Rp 10 juta. Bahkan yang menang kontes berkokok harganya bisa mencapai Rp 50 juta.
Harga yang anakan umur 10 hari sampai 15 hari saja sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu/ekor. Itulah soalnya, ayam ketawa yang semula keberadaannya hampir punah kini mulai merebak lagi, karena banyak orang yang menernaknya, sebagaimana ayam biasa.
Rp 10 Juta/Ekor Seperti halnya yang dilakoni Pulung Wahyu Nugroho, warga Mantrijeron, Yogyakarta. Dia mencoba mengembangbiakkan ayam ketawa.
Pulung berbekal sepasang ayam ketawa yang diperolehnya dari Makassar, kemudian dia tangkarkan di rumahnya, dan dalam tempo lima tahun usahanya itu berhasil.
Kini puluhan ekor ayam ketawa dimilikinya, dan banyak orang dari berbagai daerah datang membeli ayam tersebut.
Bandrol yang dipasang bervariasi, ayam ketawa yang berusia dua minggu sebesar Rp 500 ribu/ekor. Sedangkan yang dewasa sudah bisa berkokok, tergantung suara kokoknya. Jika suaranya bagus dan kokoknya mirip ketawa manusia harganya bisa mencapai Rp 10 juta/ekor.
Sebagaimana diketahui, habitat ayam ketawa berasal dari Kabupaten Sidrap, 183 km arah utara Makasar. Konon, ayam jenis ini hanya dipelihara di lingkungan Keraton Bugis, terutama kalangan bangsawan. Hal ini karena dapat mencitrakan status sosial bagi bangsawan tersebut.
Seiiring dengan perkembangan zaman dan sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Pemerintah Sidrap agar populasi ayam ketawa tidak punah, maka masyarakat umum diperkenankan memelihara dan mengembangbiakkan ayam tersebut.
Atas upaya itu populasi unggas yang dilindungi itu dapat meningkat dan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Makassar sendiri, Blitar, Madiun, Yogyakarta, juga Semarang.
Ayam ketawa ini memang mempunyai keunikan pada suaranya saat berkokok, yaitu pada durasi akhir kokoknya suaranya mirip orang ketawa.
Jika interval nada tawanya cepat disebut garatek, jika interval kokoknya lambat disebut gaga, sedangkan yang kokok tawanya mendayu-dayu dinamai dodo.
Ayam ini juga sering dikonteskan seni suara ketawanya. Sekali kontes jumlah pesertanya bisa mencapai 800-an ekor ayam.
Pada 27 September 2009 pernah digelar lomba ayam ketawa di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang diikuti 455 peserta dan dihadiri ribuan penggemar ayam ketawa.
Mirip Penyanyi Memelihara ini ayam ketawa gampang-gampang susah. Gampang karena karakter ayam ini tak jauh berbeda dengan ayam lainnya. Makanannya pun tidak neka-neka, cukup diberi poer , jagung dan rajangan sawi hijau.
Sedangkan di habitat aslinya, di Bugis, pakan ayam ketawa dewasa banyak menggunakan gabah kering. Ini dimaksudkan untuk menyaringkan dan membeningkan bunyi kokoknya. Sebab gabah yang dimakan ayam tersebut dapat berfungsi sebagai korok tenggorok agar tidak gatal.
Susahnya, cara pemberian makan pun ada kiatnya tersendiri, yakni gabah kering direndam air dulu selama semalam.
Pada saat direndam biasanya gabah yang kosong akan mengambang, lalu gabah yang gabuk (tak berisi) itu dibuang.
Besoknya gabah yang direndam tadi setelah airnya dibuang kemudian disajikan untuk pakan ayam.
Selain itu, pemelihara juga harus rajin memberi vitamin dan vaksin ND, Kumoro dan AI agar tahan terhadap penyakit.
Terlebih pada perawatan anak ayam membutuhkan penanganan ekstra ketat, karena masa itu merupakan masa rentan anakan gampang terserang penyakit.
Sedangkan bagi ayam ketawa dewasa, pemilik harus rajin pula menyimak atau mendengarkan suara kokoknya, apakah bening atau serak. Jika serak harus segara mendapatkan perawatan.
”Pokoknya perawatan ayam ketawa dewasa mirip dengan perawatan terhadap artis penyanyi dalam menjaga pita suaranya agar tidak serak,” tutur Henny Purwatiningsih.
Ayam Betina Sementara itu ayam ketawa betina pada umumnya mempunyai kemampuan bertelur 11 sampai 13 butir dalam siklus sekali masa kawin.
Untuk menunjang masa kesuburan (masa bertelur) induk ayam ketawa harus banyak diberi makan poer dengan diselingi kacang hijau. Fungsi kacang hijau untuk meningkatkan daya tetas dan memproduksi telur lebih banyak.
Kiat untuk memperbanyak telur ayam ketawa dapat dilakukan dengan cara setelah semua telur ke luar 11-13 butir, pindahkan semua telur dan sisakan satu butir di tempat induk ayam itu bertelur.
Dengan demikian induk ayam itu akan bertelur lagi. Sedangkan telur-telur lainnya yang telah dipindahkan dari sarangnya kemudian dieramkan di inkubator hingga menetas
Sedangkan ciri-ciri anakan ayam ketawa yang bagus sudah dapat dideteksi pada usia 1,5 bulan, karena pada usia tersebut anakan ayam sudah mulai belajar berkokok. Suaranya hampir mirip dengan kokok ayam ketawa dewasa, namun dengan interval nada pendek dan kecil.
Ciri lainnya bentuk jengger bagian belakang menempel dengan tempurung kepala
Satu hal prinsip yang membedakan ayam ketawa dengan ayam biasa yaitu terletak pada pita suara. Pita suara ayam ketawa terputus-putus, pita tersebutlah yang membuat ayam ketawa saat berkokok seperti orang ketawa yakni khu-kru-khu-kha-kha-kha-kha-kha-kha.
Para penggemar dan penyayang ayam ketawa sebagian besar juga meyakini warna yang terdapat pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna tersendiri yang kebanyakan dihubungkan dengan hoki.
Seperti ayam ketawa bercorak bakka, yaitu mempunyai dasar putih mengkilap dengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan pada kaki hitam atau putih, mempunyai makna dapat mengembangkan harta pemiliknya.
Ada lagi yang bercorak ceppaga bolong yakni warna dasar hitam dengan dihiasi warna putih dan hitam ditambah bintik putih di badan sampai pangkal leher dengan kaki hitam mempunyai arti pemiliknya menyimpan banyak harta.
Ayam tersebut milik Henny Purwatiningsih (Suara Merdeka, 6 Agustus 2010-Red). Henny , demikian perempuan itu biasa disapa, mendapatkan induk ayam ketawa dari Sulawesi, kemudian dia kembangbiakkan sendiri dan dalam jangka setahun jumlahnya sudah mencapai 20 ekor.
Ayam ketawa termasuk salah satu unggas yang dilindungi dan diyakini pemiliknya dapat mendatangkan hoki atau keberuntungan.
Bagaimana tidak mendatangkan hoki, harga seekor ayam ketawa dewasa Rp 10 juta. Bahkan yang menang kontes berkokok harganya bisa mencapai Rp 50 juta.
Harga yang anakan umur 10 hari sampai 15 hari saja sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu/ekor. Itulah soalnya, ayam ketawa yang semula keberadaannya hampir punah kini mulai merebak lagi, karena banyak orang yang menernaknya, sebagaimana ayam biasa.
Rp 10 Juta/Ekor Seperti halnya yang dilakoni Pulung Wahyu Nugroho, warga Mantrijeron, Yogyakarta. Dia mencoba mengembangbiakkan ayam ketawa.
Pulung berbekal sepasang ayam ketawa yang diperolehnya dari Makassar, kemudian dia tangkarkan di rumahnya, dan dalam tempo lima tahun usahanya itu berhasil.
Kini puluhan ekor ayam ketawa dimilikinya, dan banyak orang dari berbagai daerah datang membeli ayam tersebut.
Bandrol yang dipasang bervariasi, ayam ketawa yang berusia dua minggu sebesar Rp 500 ribu/ekor. Sedangkan yang dewasa sudah bisa berkokok, tergantung suara kokoknya. Jika suaranya bagus dan kokoknya mirip ketawa manusia harganya bisa mencapai Rp 10 juta/ekor.
Sebagaimana diketahui, habitat ayam ketawa berasal dari Kabupaten Sidrap, 183 km arah utara Makasar. Konon, ayam jenis ini hanya dipelihara di lingkungan Keraton Bugis, terutama kalangan bangsawan. Hal ini karena dapat mencitrakan status sosial bagi bangsawan tersebut.
Seiiring dengan perkembangan zaman dan sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Pemerintah Sidrap agar populasi ayam ketawa tidak punah, maka masyarakat umum diperkenankan memelihara dan mengembangbiakkan ayam tersebut.
Atas upaya itu populasi unggas yang dilindungi itu dapat meningkat dan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Makassar sendiri, Blitar, Madiun, Yogyakarta, juga Semarang.
Ayam ketawa ini memang mempunyai keunikan pada suaranya saat berkokok, yaitu pada durasi akhir kokoknya suaranya mirip orang ketawa.
Jika interval nada tawanya cepat disebut garatek, jika interval kokoknya lambat disebut gaga, sedangkan yang kokok tawanya mendayu-dayu dinamai dodo.
Ayam ini juga sering dikonteskan seni suara ketawanya. Sekali kontes jumlah pesertanya bisa mencapai 800-an ekor ayam.
Pada 27 September 2009 pernah digelar lomba ayam ketawa di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang diikuti 455 peserta dan dihadiri ribuan penggemar ayam ketawa.
Mirip Penyanyi Memelihara ini ayam ketawa gampang-gampang susah. Gampang karena karakter ayam ini tak jauh berbeda dengan ayam lainnya. Makanannya pun tidak neka-neka, cukup diberi poer , jagung dan rajangan sawi hijau.
Sedangkan di habitat aslinya, di Bugis, pakan ayam ketawa dewasa banyak menggunakan gabah kering. Ini dimaksudkan untuk menyaringkan dan membeningkan bunyi kokoknya. Sebab gabah yang dimakan ayam tersebut dapat berfungsi sebagai korok tenggorok agar tidak gatal.
Susahnya, cara pemberian makan pun ada kiatnya tersendiri, yakni gabah kering direndam air dulu selama semalam.
Pada saat direndam biasanya gabah yang kosong akan mengambang, lalu gabah yang gabuk (tak berisi) itu dibuang.
Besoknya gabah yang direndam tadi setelah airnya dibuang kemudian disajikan untuk pakan ayam.
Selain itu, pemelihara juga harus rajin memberi vitamin dan vaksin ND, Kumoro dan AI agar tahan terhadap penyakit.
Terlebih pada perawatan anak ayam membutuhkan penanganan ekstra ketat, karena masa itu merupakan masa rentan anakan gampang terserang penyakit.
Sedangkan bagi ayam ketawa dewasa, pemilik harus rajin pula menyimak atau mendengarkan suara kokoknya, apakah bening atau serak. Jika serak harus segara mendapatkan perawatan.
”Pokoknya perawatan ayam ketawa dewasa mirip dengan perawatan terhadap artis penyanyi dalam menjaga pita suaranya agar tidak serak,” tutur Henny Purwatiningsih.
Ayam Betina Sementara itu ayam ketawa betina pada umumnya mempunyai kemampuan bertelur 11 sampai 13 butir dalam siklus sekali masa kawin.
Untuk menunjang masa kesuburan (masa bertelur) induk ayam ketawa harus banyak diberi makan poer dengan diselingi kacang hijau. Fungsi kacang hijau untuk meningkatkan daya tetas dan memproduksi telur lebih banyak.
Kiat untuk memperbanyak telur ayam ketawa dapat dilakukan dengan cara setelah semua telur ke luar 11-13 butir, pindahkan semua telur dan sisakan satu butir di tempat induk ayam itu bertelur.
Dengan demikian induk ayam itu akan bertelur lagi. Sedangkan telur-telur lainnya yang telah dipindahkan dari sarangnya kemudian dieramkan di inkubator hingga menetas
Sedangkan ciri-ciri anakan ayam ketawa yang bagus sudah dapat dideteksi pada usia 1,5 bulan, karena pada usia tersebut anakan ayam sudah mulai belajar berkokok. Suaranya hampir mirip dengan kokok ayam ketawa dewasa, namun dengan interval nada pendek dan kecil.
Ciri lainnya bentuk jengger bagian belakang menempel dengan tempurung kepala
Satu hal prinsip yang membedakan ayam ketawa dengan ayam biasa yaitu terletak pada pita suara. Pita suara ayam ketawa terputus-putus, pita tersebutlah yang membuat ayam ketawa saat berkokok seperti orang ketawa yakni khu-kru-khu-kha-kha-kha-kha-kha-kha.
Para penggemar dan penyayang ayam ketawa sebagian besar juga meyakini warna yang terdapat pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna tersendiri yang kebanyakan dihubungkan dengan hoki.
Seperti ayam ketawa bercorak bakka, yaitu mempunyai dasar putih mengkilap dengan dihiasi warna dasar hitam, oranye, merah dan pada kaki hitam atau putih, mempunyai makna dapat mengembangkan harta pemiliknya.
Ada lagi yang bercorak ceppaga bolong yakni warna dasar hitam dengan dihiasi warna putih dan hitam ditambah bintik putih di badan sampai pangkal leher dengan kaki hitam mempunyai arti pemiliknya menyimpan banyak harta.
AYAM KETAWA
Ayam ketawa membawa hoki bagi pemiliknya, hoki bisa ikutan tertawa dan hoki karena memang Ayam Ketawa adalah Ayam yang langka, yang tentunya jika dijual menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.
Apakah Ayam Ketawa ini memang bisa ketawa? Ya memang , Ayam Ketawa ini memang suara kokoknya seperti layaknya suara tertawa manusia pada umumnya.
Malah kalau kita baru mendengarnya suara Ayam Ketawa ini seperti burung perkutut.
Ayam Ketawa ini berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini perawakan, warna bulu serta karakternya hampir menyerupai ayam Indonesia pada umumnya . Ayam ketawa ini dahulu dipelihara oleh bangsawan bangsawan keraton Bugis. Ayam Ketawa ini menjadi klangenan di kalangan bangsawan bangsawan tersebut.
Ayam Ketawa ini di tempat asalnya di daerah Sidrap, Sulawesi Selatan sana sering dikonteskan seni suara ketawanya. Yang menarik dalam satu kali kontes pesertanya bisa mencapai 700 sampai 800 ekor ayam ketawa. Cara penjuriannya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut, tapi bedanya kontesayam ketawa ini tidak memakai kurungan, cuman batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa ini. Ayam Ketawa yang telah menang kontes harganya bisa mencapai Rp.50juta
Ayam ketawa ini saat ini termasuk ke dalam salah satu jenis unggas yang dilindungi. Jadi untuk mendapatkannya lumayan susah. Tapi karena belum banyak diternakkan, harganya bisa melambung Dikemudian hari jika ada peternak yang menternakannya niscaya akan mendapat keuntungan berlipat ganda karena sebetulnya cara mengembang biakkannya cukup mudah, karena Ayam ketawa ini kareakternya tidak jauh berbeda dari ayam pada umumnya, perawatan nya relatif lebih gampang, makanannya juga cukup simpel, hanya diberi fur dan rajangan sawi hijau.info hub; 085213722227
Apakah Ayam Ketawa ini memang bisa ketawa? Ya memang , Ayam Ketawa ini memang suara kokoknya seperti layaknya suara tertawa manusia pada umumnya.
Malah kalau kita baru mendengarnya suara Ayam Ketawa ini seperti burung perkutut.
Ayam Ketawa ini berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini perawakan, warna bulu serta karakternya hampir menyerupai ayam Indonesia pada umumnya . Ayam ketawa ini dahulu dipelihara oleh bangsawan bangsawan keraton Bugis. Ayam Ketawa ini menjadi klangenan di kalangan bangsawan bangsawan tersebut.
Ayam Ketawa ini di tempat asalnya di daerah Sidrap, Sulawesi Selatan sana sering dikonteskan seni suara ketawanya. Yang menarik dalam satu kali kontes pesertanya bisa mencapai 700 sampai 800 ekor ayam ketawa. Cara penjuriannya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut, tapi bedanya kontesayam ketawa ini tidak memakai kurungan, cuman batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa ini. Ayam Ketawa yang telah menang kontes harganya bisa mencapai Rp.50juta
Ayam ketawa ini saat ini termasuk ke dalam salah satu jenis unggas yang dilindungi. Jadi untuk mendapatkannya lumayan susah. Tapi karena belum banyak diternakkan, harganya bisa melambung Dikemudian hari jika ada peternak yang menternakannya niscaya akan mendapat keuntungan berlipat ganda karena sebetulnya cara mengembang biakkannya cukup mudah, karena Ayam ketawa ini kareakternya tidak jauh berbeda dari ayam pada umumnya, perawatan nya relatif lebih gampang, makanannya juga cukup simpel, hanya diberi fur dan rajangan sawi hijau.info hub; 085213722227